Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Home

Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Ada kata bijak yang mengatakan, " Waktu akan menyembuhkan luka." Apakah ini sepenuhnya benar? Pengalaman hidup menyatakan bahwa waktu tidak sepenuhnya memulihkan luka akibat suatu masalah di masa lalu. Tidak dapat disangkal bahwa waktu memang membantu kita untuk pulih dari suatu  luka, tetapi tanpa sikap yang benar di dalam menghadapi masa-masa yang menyakitkan itu maka kita tidak akan mengalami pemulihan sepenuhnya.

Mengapa sebagian orang bertahan di masa-masa penderitaan, sedangkan yang lainnya putus asa bahkan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri? mengapa sebagian orang berhasil mengembangkan usahanya setelah berhadapan dengan tantangan yang besar, sedangkan yang lain semakin terpuruk? Mengapa sebagian sebagian orang semakin dekat dan mengandalkan Tuhan setelah menghadapi berbagai ujian, sedangkan yang lain semakin jauh dari Tuhan? Keputusan dan sikap dari hati yang membuat mereka berbeda.

Dalam Alkitab kita dapat melihat contoh-contoh yang menyatakan bahwa segala sesuatu tergantung dari sikap dan keputusan seorang. Contoh orang yang memiliki sikap yang positif dan keputusan yang benar di dalam menghadapi pencobaan adalah Ayub. Meskipun Ayub menjadi bangkrut dalam hitungan jam, anak-anak yang ia sayangi meninggal dalam sekejab mata, dan dalam kesedihannya itu ditambah dengan istri yang mengolok-oloknya, Ayub tidak mengeluh atau mengeluarkan satu kata pun yang menyalahkan Tuhan. Siikapnya tetap hormat dan sangat percaya Tuhan. Dia tidak mau hanya menerima kebaikan dan berkat Tuhan, namun dengan lapang dada menghadapi cobaan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya (Ayub 2:10). Sikap positif dari Ayub menjadi suatu yang positif di hadapan Tuhan, ia dipulihkan bahkan bertambah kaya dan melimpah berkat setelah melewati pencobaan.

Sikap yang berbeda dari contoh diatas adalah bangsa Israel ketika mereka berada di padang gurun. Ketika berhadapan dengan krisis makanan dan air, mereka bersungut-sungut dan menuduh Musa ingin membunuh mereka. Sebenarnya dari perkataan dan sikap yang baik dapat mereka buktikan dengan meminta makanan dan air, Tuhan pasti menyediakan. Buktinya pada waktu pagi hari Tuhan memberikan hujan roti atau manna dan pada waktu petang mereka di kenyangkan oleh daging burung puyuh. Sikap yang ditunjukkan oleh bangsa Israel selalu negatif menghasilkan buah kepahitan, yaitu kematian dan tidak dapat melihat Tanah Perjanjian dari Allah.

Jika anda saat ini berada di dalam suatu masalah dan pencobaan ? sikap dan keputusan yang anda tunjukkan akan menentukan masa depan anda sendiri.

Join here to receive articles via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner