Mordekhai membagi misi kepada Ester

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai membagi misi kepada Ester

 Mordekhaiadalah sorang pemimpin yang mengambil tanggung jawab atas orang-orang yang ia kasihi. Salah satu tanda bahwa Mordekhaimenjadi pemimpin besar adalah karena ia tidak ingin mencapai misinya tersendiri, tetapi membagikannya pada Ester untuk mewujudkannya bersama-sama.

Kata John C. Max, "Tim adalah hal yang luar biasa. Tidak ada tugas yang terlalu besar, tidak ada pencapaian yang terlalu hebat, tidak ada impian yang tidak masuk akal bagi sebuah tim. Dibutuhkan tim kerja untukmembuat impian bekerja." Dengan tim yang hebat seperti Ester, maka Mordekhai mendapat kesempatan untuk mengerjakan misi orang Yahudi dari kemarahan Haman yang jahat.

Bagaimana dengan kita?, Apakah kita sudah membagikan misi penting anda kepada orang lain? Ingatlah bahwa berdua lebih baik daripada seseorang saja. Ada pernyataan yang terkenal sejak dulu, "Satu mengalahkan seribu musuh, dua mengalahkan berlaksa-laksa."

Ester 4:1-17

Mordekhai hidup sesuai nilai nilai warisan orang tua

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai hidup sesuai nilai nilai warisan orang tua

Karisma bisa mengangkat orang untuk duduk di puncak, tapi karakter yang mempertahankan posisi itu untuk tetap di puncak. Darimana karakter seseorang dibangun? Karakter dibangun dari nilai-nilai yang dianut olrh orang tersebut selama hidupnya. Mordekhai adalah seorang Yahudi dan jalan hidupnya hanya sesuai  dengan nilai agama Yahudi. Salah satu larangan mereka adalah tidak boleh sujud untuk menyembah kepada siapa pun kecuali kepada Yahweh atau TUHAN. Hal itu telah menjadi karekter Mordekhai.

Itulah sebabnya, ketika Haman ingin agar Mordekhai sujud menyembah dia, maka Mordekhai menolak. "Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh seorang Mordekhai, karena orang lain memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai, Haman mencari cara memusnahkan semua orang Yahudi diseluruh kerajaan Ahasyweros," (Ester 3:5-6).

Meski hidup sebagai seorang tawanan dan nyawanya terancam, Mordekhai tetap hidup sesuai dengan nilai-nilai warisan orang tuannya, yakni Taurat Yahudi. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah nilai hidup kita sudah jauh dari Firman Tuhan?

Ester 3:1-15

Jangan Menutupi Dosa

Home

Berita Keselamatan -Jangan Menutupi Dosa

Bacaan Ester 2:19-23


Mordekhai berhasil mengagalkan rencana jahat dua orang sida-sida raja, Bigtan dan Teresh. Sakit hati yang dialami keduanya menyeret mereka ke dalam komplotan untuk membunuh raja Ahasyweros. Namun Mordekhai yang mendengar rencana jahat itu, segera mengungkapkan kepada raja melalui Ester. Mordekhai mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk mengagalkan rencana jahat tersebut, walau mungkin konsekuensinya adalah raja tidak mempercayai laporan tersebut. Mordekhai tidak menutupi dosa yang dibuat Bigtan dan Teresh.

Buah dari sakit hati mereka adalah mereka mati digantung pada tiang gantungan. Anda adalah seorang anak Allah, sudah sepatutnya anda bertindak seperti Mordekhai, tidak menutupi dosa. Dosa adalah dosa, jangan sembunyikan dosa yang ada.

Berita Keselamatan -Mordekhai menabur Didikan Yang Baik

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai menabur Didikan Yang Baik
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu," demikian kata Salomo dalam Amsal 22:6.

Bila seorang anak dididik dengan benar, maka ia memiliki sikap hidup yang benar ketika ia besar. Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, orang Benyamin yang diangkut dari Yerusalem sebagai orang buangan bersama Yekhonya, raja Yehuda, mengangkat Hasada, anak dari saudara ayahnya. Hadasa atau Ester tidak mempunyai ibu dan bapa, tetapi diangkat oleh Mordekhai sebagai anak angkat.

Mordekhai mendidik Ester dengan benar, sampai bertumbuh menjadi gadis yang baik dan selalu menimbulkan kasih sayang kepada orang-orang yang mengenal dirinya. Ester bukan saja elok perawakannya dan cantik parasnya, tapi juga seorang gadis yang sangat patut pada kata-kata Mordekhai.

Jika kita membaca kisah Ester, maka kita bisa melihat buah-buah yang ditabur oleh Mordekhai pada Ester.
Apa yang anda tabur saat ini untuk anak-anak dan generasi penerus anda?
apakah sudah mendidik sesuai dengan firman Tuhan?

Bacaan : Ester 2:1-18

Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Home

Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Ada kata bijak yang mengatakan, " Waktu akan menyembuhkan luka." Apakah ini sepenuhnya benar? Pengalaman hidup menyatakan bahwa waktu tidak sepenuhnya memulihkan luka akibat suatu masalah di masa lalu. Tidak dapat disangkal bahwa waktu memang membantu kita untuk pulih dari suatu  luka, tetapi tanpa sikap yang benar di dalam menghadapi masa-masa yang menyakitkan itu maka kita tidak akan mengalami pemulihan sepenuhnya.

Mengapa sebagian orang bertahan di masa-masa penderitaan, sedangkan yang lainnya putus asa bahkan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri? mengapa sebagian orang berhasil mengembangkan usahanya setelah berhadapan dengan tantangan yang besar, sedangkan yang lain semakin terpuruk? Mengapa sebagian sebagian orang semakin dekat dan mengandalkan Tuhan setelah menghadapi berbagai ujian, sedangkan yang lain semakin jauh dari Tuhan? Keputusan dan sikap dari hati yang membuat mereka berbeda.

Join here to receive articles via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner