Berita Keselamatan - Bersyukur adalah ekspresi Kemenangan

Lukas 10:21
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu."

Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Ada kisah yang menarik dalam Lukas 10:1-12, dimana Yesus mengutus 70 murid untuk mendahului Dia ke setiap kota yang hendak dikunjungiNya. Ketika murid-murid kembali, mereka bercerita dengan antusias bahwa setan-setan dan roh-roh jahat takluk kepada mereka dalam nama Yesus (17-20). Reaksi Yesus luar biasa ketika mendengar murid-murid melaporkan pengalaman mereka (21).

Yesus bersyukur karena orang-orang awam yang sangat sederhana bisa diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus untuk mengalahkan roh-roh jahat. Kuasa Tuhan telah bekerja hampir 2000 tahun dalam gereja. Anda dan saya menerima kuasa Roh Kudus untuk mengusir roh-roh jahat yang ingin mencelakakan kita setiap hari.

Mengerti dan meyadari, bahwa kita lebih dari pemenang.

Berita Keselamatan - Bersyukur adalah ekspresi hati yang berkelimpahan

2 Korintus 6:10
Sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Dunia mengukur kekayaan dan kemiskinan lewat daftar angka dan apa yang dimiliki. Hal ini membuat seseorang menjadi tamak akan kekayaan dan tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki. Karenanya banyak orang cenderung menjadi serakah, yang mungkin secara materi mereka kelihatan kaya, tetapi sesungguhnya mereka adalah orang-orang miskin yang hidup dalam ketakutan dan kekuatiran.

Ciri hidup yang demikian adalah hidup dalam ketakutan, kekuatiran, dan kikir. Ini adalah tanda bahwa mereka sebenarnya orang miskin. Firman Allah memberi penilaian yang jauh berbeda dengan penilaian dunia, yakni kaya dan miskinnya seseorang ditentukan oleh hatinya.

Ketika kita menerima Yesus di dalam hidup kita, maka seharusnya secara otomatis kita menjadi seorang pribadi yang kaya dalam berbagai hal dan yang bisa memperkaya banyak orang. Mari kita memulai dari hati kita, kita mau belajar untuk bersyukur lewat senyum kita. Karena anda dan saya adalah seorang yang kaya yang pernah hidup, kita dapat menjadi pelopor bagi orang lain lewat gaya dan hidup kita.

Butuh Proses

Berita Keselamatan -Butuh Proses

Seseorang  tidak bisa masuk Surga tanpa persiapan yang benar, yaitu perubahan pikiran dan pola berpikirnya.
Dalam Lukas 2:52 dikatakan "Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia. Untuk memahami apa yang baik, yang harus menjadi tujuan kehidupan kita yaitu Tuhan dan kerjaanNya, kita harus terus dalam proses pertumbuhan dari satu pengertian ke pengertian berikutnya, dari satu pemahaman ke pemahaman berikutnya. Kalau kita belum sampai pada suatu pengertian atau pemahaman tertentu, kita tidak bisa meneruskan masuk ke pemahaman yang lebih tinggi. Sayangnya ini tidak disadari oleh banyak orang. Mereka berpikir bahwa mereka dapat mengerti kebenaran dengan proses yang disingkat.

Faktanya, kebanyakan manusia memang tidak suka menunggu. Orang mau seketika memperoleh apa yang menjadi kebutuhannya tanpa ada jeda waktu. mau mencapai tujuan tanpa memasuki proses dan perjuangan yang mendahuluinya. Dunia kita hari ini begitu jauh diwarnai budaya cepat dan instan, dari makanan sampai pendidikan. Jika kita mempunyai pemikiran yang sama pada pertumbuhan rohani semua itu tidak bisa, harus menjalani dan melalui secara bertahap.

Bersyukur atas penebusan Kristus

Berita Keselamatan - Tuhan menciptakan Adam menjadi serupa dan segambar dengan Dia (Kejadian 1:26-27). Lalu, Ia memberi perintah kepada Adam supaya jangan memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tetapi Adam dan Hawa tidak taat kepada Allah. Akibat ketidaktaatan Adam kepada perintah Tuhan, maka dosa mulai masuk ke dalam dunia dan berkuasa atas Adam.

Berita Keselamatan -Nuh memperoleh kasih karunia Allah

Ketika seseorang jatuh ke dalam dosa, maka ia akan berusaha untuk menyalahkan situasi yang ada di sekitarnya. Mereka berusaha menyalahkan orang-orang yang telah menyebabkan dirinya jatuh ke dalam dosa. Tapi seharusnya tidaklah demikian.

Berita Keselamatan - Menjadi kuat karena kasih karunia

Paulus mengingatkan Timotius sebagai orang yang ia muridkan agar menjadi kuat oleh kasih karunia. Timotius yang masih muda itu dipersiapkan Paulus sedemikian rupa agar ia menjadi kuat saat melayani Tuhan dengan mempelajari nilai-nilai penderitaan lewat:

Berita Keselamatan -Murid Dan Sahabat

Home

Berita Keselamatan -Murid Dan Sahabat

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yohanes 13:34-35)

Berita Keselamatan - Katakan Sesuatu Yang Indah

Home


Berita Keselamatan - Katakan Sesuatu Yang Indah

Mordekhai berpegang pada pendiriannya semula

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai berpegang pada pendiriannya semula

 Kita suka melakukan kritik pada orang yang mengalah, tetapi apa respon kita ketika kita berada pada posisi yang sama? hanya orang yang tabah yang akan tetap bertahan. Karakter ini yang dimiliki Mordekhai ketika menghadapi tekanan Haman. Dikatakan, "Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira, tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai," (Ester 5:9). Haman marah karena Mordekhai tetap tidak menyembahnya.

Apakah anda goyah karena tekanan? Mordekhai tetap tidak menyembah, ia lebih takut kepada Allah daripada manusia. Yesus berkata, "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa, takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka," (Matius 10:28).
Marilah kita hidup sesuai dengan prinsip Firman Tuhan

Mordekhai membagi misi kepada Ester

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai membagi misi kepada Ester

 Mordekhaiadalah sorang pemimpin yang mengambil tanggung jawab atas orang-orang yang ia kasihi. Salah satu tanda bahwa Mordekhaimenjadi pemimpin besar adalah karena ia tidak ingin mencapai misinya tersendiri, tetapi membagikannya pada Ester untuk mewujudkannya bersama-sama.

Kata John C. Max, "Tim adalah hal yang luar biasa. Tidak ada tugas yang terlalu besar, tidak ada pencapaian yang terlalu hebat, tidak ada impian yang tidak masuk akal bagi sebuah tim. Dibutuhkan tim kerja untukmembuat impian bekerja." Dengan tim yang hebat seperti Ester, maka Mordekhai mendapat kesempatan untuk mengerjakan misi orang Yahudi dari kemarahan Haman yang jahat.

Bagaimana dengan kita?, Apakah kita sudah membagikan misi penting anda kepada orang lain? Ingatlah bahwa berdua lebih baik daripada seseorang saja. Ada pernyataan yang terkenal sejak dulu, "Satu mengalahkan seribu musuh, dua mengalahkan berlaksa-laksa."

Ester 4:1-17

Mordekhai hidup sesuai nilai nilai warisan orang tua

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai hidup sesuai nilai nilai warisan orang tua

Karisma bisa mengangkat orang untuk duduk di puncak, tapi karakter yang mempertahankan posisi itu untuk tetap di puncak. Darimana karakter seseorang dibangun? Karakter dibangun dari nilai-nilai yang dianut olrh orang tersebut selama hidupnya. Mordekhai adalah seorang Yahudi dan jalan hidupnya hanya sesuai  dengan nilai agama Yahudi. Salah satu larangan mereka adalah tidak boleh sujud untuk menyembah kepada siapa pun kecuali kepada Yahweh atau TUHAN. Hal itu telah menjadi karekter Mordekhai.

Itulah sebabnya, ketika Haman ingin agar Mordekhai sujud menyembah dia, maka Mordekhai menolak. "Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh seorang Mordekhai, karena orang lain memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai, Haman mencari cara memusnahkan semua orang Yahudi diseluruh kerajaan Ahasyweros," (Ester 3:5-6).

Meski hidup sebagai seorang tawanan dan nyawanya terancam, Mordekhai tetap hidup sesuai dengan nilai-nilai warisan orang tuannya, yakni Taurat Yahudi. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah nilai hidup kita sudah jauh dari Firman Tuhan?

Ester 3:1-15

Jangan Menutupi Dosa

Home

Berita Keselamatan -Jangan Menutupi Dosa

Bacaan Ester 2:19-23


Mordekhai berhasil mengagalkan rencana jahat dua orang sida-sida raja, Bigtan dan Teresh. Sakit hati yang dialami keduanya menyeret mereka ke dalam komplotan untuk membunuh raja Ahasyweros. Namun Mordekhai yang mendengar rencana jahat itu, segera mengungkapkan kepada raja melalui Ester. Mordekhai mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk mengagalkan rencana jahat tersebut, walau mungkin konsekuensinya adalah raja tidak mempercayai laporan tersebut. Mordekhai tidak menutupi dosa yang dibuat Bigtan dan Teresh.

Buah dari sakit hati mereka adalah mereka mati digantung pada tiang gantungan. Anda adalah seorang anak Allah, sudah sepatutnya anda bertindak seperti Mordekhai, tidak menutupi dosa. Dosa adalah dosa, jangan sembunyikan dosa yang ada.

Berita Keselamatan -Mordekhai menabur Didikan Yang Baik

Home

Berita Keselamatan -Mordekhai menabur Didikan Yang Baik
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu," demikian kata Salomo dalam Amsal 22:6.

Bila seorang anak dididik dengan benar, maka ia memiliki sikap hidup yang benar ketika ia besar. Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, orang Benyamin yang diangkut dari Yerusalem sebagai orang buangan bersama Yekhonya, raja Yehuda, mengangkat Hasada, anak dari saudara ayahnya. Hadasa atau Ester tidak mempunyai ibu dan bapa, tetapi diangkat oleh Mordekhai sebagai anak angkat.

Mordekhai mendidik Ester dengan benar, sampai bertumbuh menjadi gadis yang baik dan selalu menimbulkan kasih sayang kepada orang-orang yang mengenal dirinya. Ester bukan saja elok perawakannya dan cantik parasnya, tapi juga seorang gadis yang sangat patut pada kata-kata Mordekhai.

Jika kita membaca kisah Ester, maka kita bisa melihat buah-buah yang ditabur oleh Mordekhai pada Ester.
Apa yang anda tabur saat ini untuk anak-anak dan generasi penerus anda?
apakah sudah mendidik sesuai dengan firman Tuhan?

Bacaan : Ester 2:1-18

Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Home

Berita Keselamatan -Tak Bersalah di saat pencobaan

Ada kata bijak yang mengatakan, " Waktu akan menyembuhkan luka." Apakah ini sepenuhnya benar? Pengalaman hidup menyatakan bahwa waktu tidak sepenuhnya memulihkan luka akibat suatu masalah di masa lalu. Tidak dapat disangkal bahwa waktu memang membantu kita untuk pulih dari suatu  luka, tetapi tanpa sikap yang benar di dalam menghadapi masa-masa yang menyakitkan itu maka kita tidak akan mengalami pemulihan sepenuhnya.

Mengapa sebagian orang bertahan di masa-masa penderitaan, sedangkan yang lainnya putus asa bahkan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri? mengapa sebagian orang berhasil mengembangkan usahanya setelah berhadapan dengan tantangan yang besar, sedangkan yang lain semakin terpuruk? Mengapa sebagian sebagian orang semakin dekat dan mengandalkan Tuhan setelah menghadapi berbagai ujian, sedangkan yang lain semakin jauh dari Tuhan? Keputusan dan sikap dari hati yang membuat mereka berbeda.

Berita Keselamatan - The clouds dispel Disappointment

Home


Berita Keselamatan - The clouds dispel Disappointment

Through a long process, that is, after many hardships and trials through I learned that life is not always beautiful.

Berita Keselamatan -Menghalau Awan Kekecewaan

Home


Berita Keselamatan -Menghalau Awan Kekecewaan

Melalui proses yang panjang, yaitu setelah banyak melalui kesukaran dan pencobaan aku belajar bahwa tidak selamanya hidup ini indah. Kadang Tuhan mengizinkan kesukaran, pencobaan, atau penderitaan mewarnai hidupku. Aku belajar bahwa tidak semua yang aku harapkan menjadi kenyataan, terutama ketika Tuhan membelokkan arah rencana dan harapanku supaya sesuai dengan rencana dan harapan Nya. RencanaNya jauh lebih baik daripada rencanaku, sebab itu aku mencoba belajar untuk menerima semua itu dengan sukacita. Dari semua pengalaman itu ada satu hal yang ku tahu. Dia tidak pernah meninggalkan aku! Sebab itu dari hari ke hari aku belajar menikmati hidup ini dengan hati yang bersyukur. Aku terus belajar menjadi murid Kristus yang mengerti bahwa kesukaran dan pencobaan pasti datang menghampiriku, tetapi semuanya itu tidak akan mengugurkan  iman dan pengharapanku, karena tidak melampaui kekuatanku. Aku belajar bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali, apalagi membuatku kecewa kepada Tuhan. Aku bersikap positif terhadap Tuhan dan diriku sendiri, karena sikap positif akan menyehatkan tubuhku dan menyegarkan jiwaku sehingga tetap tegar menghadapi kesukaran demi kesukaran. Kesabaran dan keputusan untuk menunggu Tuhan adalah kunci menjadi pemenang di saat-saat seperti ini.

Berita Keselamatan -HATI YANG TULUS

Home


Berita Keselamatan -HATI YANG TULUS

Wajahnya lugu. Sederhana. Tutur katanya simpatik. "Soal gaji sih
terserah saja. Saya terima. Yang penting bisa kerja membantu Tuan dan
Nyonya," ujar Yati. Sang majikan terkesan. Yati diterima  menjadi
pembantu rumah tangga. Ia dipercaya. Kunci-kunci rumah dipegangnya.
Dua bulan kemudian, majikannya sangat kaget ketika tiba di rumah.
Semua barang berharga mereka habis terkuras. Yati lenyap. Rupanya ia
adalah anggota sindikat perampok yang beraksi dengan bepura-pura
menjadi pembantu. Wajahnya tulus, namun hatinya bulus!

Berita Keselamatan - MELIHAT MASA DEPAN

Home


Berita Keselamatan - MELIHAT MASA DEPAN

Dalam film seri Flash Forward dikisahkan bahwa suatu hari semua orang
di dunia pingsan pada saat yang bersamaan, lalu melihat masa depan.
Respons setiap orang terhadap peristiwa itu berbeda-beda, sangat
tergantung pada apa yang mereka lihat dalam penglihatan tersebut.
Namun yang pasti, sejak hari itu hidup semua orang berubah. Orientasi
hidup mereka bukan lagi semata-mata pada apa yang sedang terjadi saat
ini, melainkan pada apa yang akan terjadi di masa yang mendatang.

Berita Keselamatan - BUKAN SEKADAR KATA

Home


Berita Keselamatan - BUKAN SEKADAR KATA

Dalam pengantar buku Menjadi Penulis, Andar Ismail menegaskan
pentingnya isi tulisan. Ia mengatakan, "Menulis bukanlah sekadar
merangkaikan kata, melainkan menuliskan hikmat yang mencerahkan dan
menumbuhkan pembaca. Sepandai-pandainya kita menuangkan, yang lebih
menentukan adalah apa yang dituangkan. Apa gunanya menuang sebuah
botol jika isinya adalah air keruh? Atau, apa yang mau dituang dari
sebuah botol apabila botol itu masih kosong?"

Berita Keselamatan - IMAN YANG MAHAL

Home


Berita Keselamatan - IMAN YANG MAHAL

Pollicarpus adalah uskup kota Smirna (sekarang daerah Izmir, Turki.
Kota ini juga disebut dalam Wahyu 2:8-11). Ketika itu sedang terjadi
penganiayaan besar-besaran terhadap orang kristiani. Mereka dikejar
hendak dibunuh kalau tidak mau mengakui kaisar sebagai Tuhan.
Pollicarpus juga ditangkap. Sebenarnya, ia punya kesempatan untuk
melarikan diri, tetapi ia memilih bertahan. Kepadanya lalu diberikan
pilihan: mengakui Kaisar sebagai Tuhan atau dibakar hidup-hidup?

Jawab Pollicarpus, "Selama 88 tahun aku melayani Dia, tidak sekali
pun Yesus mengecewakan aku. Bagaimana mungkin sekarang aku menghujat
Rajaku yang telah menyelamatkan aku?" Ia akhirnya mati. Namun, ucapan
Pollicarpus di ujung usianya itu menjadi sangat terkenal, dan
menggambarkan seseorang yang bersedia mati demi mempertahankan
kesetiaan pada imannya.

Iman, seperti juga cinta, teruji pada saat yang sulit. Semakin mahal
"harga" yang harus dibayar untuk iman kita, maka semakin cemerlanglah
"kilau" yang ditampakkannya. Kesaksian hidup Pollicarpus di atas
menunjukkan hal itu. Sangat menggugah hati. Sejalan dengan yang
dinasihatkan Petrus kepada jemaatnya yang tengah menanggung rupa-rupa
pencobaan. "Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api" (ayat 7).

Apakah saat ini iman Anda tengah mengalami tantangan dan tentangan
berbagai kesulitan? Jangan kecil hati. Lihatlah itu sebagai
kesempatan untuk "naik kelas". Berjalan terus dalam iman. Apabila
semua itu berlalu, dan Anda keluar sebagai pemenang, sungguh alangkah
indahnya, bukan? --AYA

             KALAU KITA TIDAK PERNAH MENGALAMI "UJIAN"
                KITA TIDAK AKAN PERNAH "NAIK KELAS"



e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-02-01

Berita Keselamatan -TAHU BERTERIMA KASIH

Home


Berita Keselamatan -TAHU BERTERIMA KASIH

Singa kecil itu dinamakan Christian oleh John Rendall dan Anthony
Bourke, kedua warga negara Australia yang membelinya dari Harrods
Department Store, London pada 1969. Mereka memutuskan merawat singa
kecil itu hingga usianya satu tahun. Seiring berjalannya waktu, John
dan Anthony menyadari bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk terus
merawat Christian. Akhirnya, mereka memutuskan mengembalikan
Christian ke habitat aslinya. Dengan bantuan seorang ahli konservasi
Kenya, George Adamson, Christian pun kembali ke hutan.

Berita Keselamatan - TATAPAN MATA

Home


Berita Keselamatan - TATAPAN MATA

Mata adalah jendela hati," kata penyair Kahlil Gibran. Dari pancaran
mata dan cara orang melihat kita, sedikit banyak dapat dibaca apa
pandangan orang itu tentang kita. Ada mata licik penuh selidik; ada
mata haru penuh rasa terima kasih; ada mata sinis penuh prasangka;
ada mata teduh penuh belas kasih; ada mata bercahaya penuh respek;
ada mata yang menyorotkan penghinaan. Sorot pandangan mata
mencerminkan seberapa tinggi atau rendah orang menilai sesamanya.

Berita Keselamatan - SIKAP JANTAN

Home


Berita Keselamatan - SIKAP JANTAN

Terkadang ada orang yang suka salah kaprah dalam mendefinisikan
konsep "bersikap jantan". Mereka berpikir bahwa sikap jantan itu
identik dengan merokok, memiliki tato di lengan, atau berani
berkelahi dengan siapa saja. Padahal sikap jantan artinya berani
berbuat berani bertanggung jawab, jadi tidak ada kaitan dengan
hal-hal lahiriah.

Berita Keselamatan - TEMPTATIONS OF THE

Home


Berita Keselamatan - TEMPTATIONS OF THE

The temptation of the often far more dangerous than
challenges from outside. Data released by DLLAJR
(Department of Transportation Traffic Highway) from year to year
shows, traffic accidents caused by more
negligence of the driver or vehicle conditions are inadequate, rather than
caused by weather or road conditions are bad.

Our lives too. If a ship is sailing, there are times we
buffeted by big waves and storm; either illness,
difficulties in the workplace, rumor-s in the family, or
problems in service. All that can be shattered ark
our lives. However, the danger is more "deadly" is precisely
comes from within ourselves; form of greed, arrogance,
impure thoughts, jealousy, resentment, and so on.

About the danger from within is the "appointed" by the Lord Jesus
in reading the Bible today. When was the disciples did not wash
hands before eating (paragraph 2), while the Pharisees wash hands
in a certain way (paragraph 3). In Jewish law, does not wash
hands before eating is a big mistake, not because the problem
hygiene and health, but because it is considered unclean
in the eyes of God (verse 5).

Lord Jesus wanted to correct this assumption. He seemed
said, "You're so busy taking care what what goes into the stomach.
And the more dangerous it is out of the heart and
your mind "(verses 18-23). So, let us alert to the
temptations that undermine our hearts and minds. May God
help us

Berita Keselamatan - GODAAN DARI DALAM

Home


Berita Keselamatan - GODAAN DARI DALAM

Godaan dari dalam tidak jarang justru lebih membahayakan daripada
tantangan yang berasal dari luar. Data yang dikeluarkan oleh DLLAJR
(Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) dari tahun ke tahun
menunjukkan, kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan oleh
kelalaian sopir atau kondisi kendaraan yang kurang memadai, daripada
disebabkan oleh kondisi cuaca atau jalanan yang buruk.

Hidup kita pun begitu. Seumpama  bahtera yang berlayar, ada saat kita
diterjang ombak besar dan badai dahsyat; entah sakit penyakit,
kesulitan di tempat kerja, gonjang-ganjing dalam keluarga, atau
masalah dalam pelayanan. Semua itu bisa meluluhlantakkan bahtera
hidup kita. Namun, bahaya yang lebih "mematikan" sebetulnya justru
datang dari dalam diri sendiri; berupa keserakahan, kesombongan,
pikiran kotor, iri hati, dendam kesumat, dan sebagainya.

Tentang bahaya dari dalam inilah yang "diangkat" oleh Tuhan Yesus
dalam bacaan Alkitab hari ini. Ketika itu para murid tidak mencuci
tangan sebelum makan (ayat 2), sementara orang Farisi mencuci tangan
dengan cara tertentu (ayat 3). Dalam hukum Yahudi, tidak mencuci
tangan sebelum makan adalah kesalahan besar; bukan karena soal
kebersihan dan kesehatan, tetapi karena tindakan itu dianggap najis
di mata Allah (ayat 5).

Tuhan Yesus hendak mengoreksi anggapan demikian. Dia seolah-olah
berkata, "Kalian kok begitu sibuk mengurus apa yang masuk ke perut.
Padahal yang lebih berbahaya itu justru yang keluar dari hati dan
pikiran kalian" (ayat 18-23). Maka, marilah kita waspada dengan
godaan-godaan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Semoga Allah
menolong kita --AYA

Kita perlu menjaga hati dan pikiran

dari segala "kotoran" kehidupan


e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-22

Berita Keselamatan - DIA MEMAHAMI

Home


Berita Keselamatan - DIA MEMAHAMI

Melihat ibunya sibuk memasak, Nita yang baru berusia lima tahun
mengambil sesendok garam lalu menuangnya ke dalam kuali. Ibunya
terkejut dan marah karena sup itu jadi keasinan! "Nita, apa yang kamu
lakukan?" bentaknya. Nita menjawab polos, "Mau bantu Ibu masak." Anak
itu rupanya ingin menolong, tetapi tidak tahu bahwa tindakannya
justru merusak masakan ibunya. Mendengar jawaban itu, si ibu tidak
jadi marah. Dipeluknya anak itu. Walau gagal menolong, si ibu
memahami dan menghargai maksud baiknya.

Tuhan kita pun demikian. Penuh pengertian. Itulah yang ditulis Daud
dalam Mazmur 103, ketika ia mengajak dirinya sendiri untuk memuji
Tuhan. Dalam berupaya hidup menyenangkan Tuhan, berulang kali Daud
gagal. Namun, Tuhan tidak putus asa terhadapnya. Tuhan mengampuni dan
memulihkan (ayat 3,4). Tidak diberi-Nya hukuman setimpal sampai
hari-hari hidup Daud habis dalam derita (ayat 5,10). Tuhan tidak
menuntut Daud melakukan apa yang di luar kemampuannya. Tuhan sadar
bahwa manusia adalah "debu"; ciptaan  yang ringkih (ayat 14). Bagai
orangtua, Tuhan berusaha memahami perilaku kita. Dia menghargai
itikad baik kita untuk hidup memuliakan nama-Nya, walau terkadang
kita gagal dan mendukakan hati-Nya.

Sebagai orang kristiani, kita perlu berusaha hidup kudus. Melayani
Tuhan dan sesama. Berupaya berbuat baik untuk membuat Tuhan
tersenyum. Menuju kesempurnaan. Namun, di tengah perjuangan itu, jika
suatu kali Anda gagal dan jatuh, jangan frustrasi. Tuhan tidak putus
asa terhadap Anda! Bangkitlah lagi. Jaga terus agar itikad untuk
hidup memuliakan Dia terus menyala! --JTI

Tuhan menghargai usaha kita

sekalipun hasilnya kadang mengecewakan-Nya


e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-24

Berita Keselamatan - HE UNDERSTANDS

Home


Berita Keselamatan - HE UNDERSTANDS

Seeing her mother was busy cooking, Nita who only five years old
take a spoonful of salt and pour into the skillet. Her mother
surprised and angry because the soup was so too salty! "Nita, what are you
to do? "he snapped. Nita replied innocently," Want to help me cook. "Son
It seems to help, but did not know that his actions
actually damaging her mother's cooking. At this, the mother does not
so angry. She embraced the boy. Despite failing to help, the mother
understand and appreciate the good intentions.

Our Lord did, too. Understanding. That is what is written of David
in Psalm 103, when he invited himself to praise
God. In trying to live to please God, over and over again David
failed. However, God did not despair of it. God forgives and
restore (paragraph 3.4). Not given his nemesis until
the days of David's life out in pain (paragraph 5.10). God does not
demanding David to do what is beyond his ability. God knew
that man is "dust"; fragile creatures (verse 14). How
parents, God tried to understand our behavior. He appreciated
our good faith to live to glorify His name, although sometimes
we fail and grieve his heart.

As Christian people, we need to try to live holy. Serving
God and neighbor. Seeks to do good to make God
smile. To perfection. However, in the middle of the struggle, if
some times you fail and fall, do not be frustrated. God does not break
up to you! Rise again. Keep the faith to continue to
life glorify him continue to burn!

God appreciates our efforts

though sometimes disappointing results of his

Berita Keselamatan - SEMPURNA

Home


Berita Keselamatan - SEMPURNA

Seorang teman saya dinasihati agar belajar untuk bersikap dewasa. Apa
yang ia lakukan? Jika ditanyai berapa umurnya, ia menyebutkan angka
yang membuat dirinya dua-tiga tahun lebih tua. Ia juga suka berlagak
menasihati teman-teman lain yang sebaya atau malah sebenarnya lebih
tua darinya.

Pengertian yang keliru menghasilkan tindakan yang keliru. Kita
mungkin juga bingung ketika diperintahkan untuk menjadi sempurna
seperti Bapa di surga. Apakah itu berarti kita harus kebal terhadap
kesalahan dan kegagalan?

Sempurna, atau bahasa Yunaninya teleios, berarti dewasa, matang,
sudah mencapai tujuan, lengkap, utuh. Kathleen Norris dalam buku
Amazing Grace menguraikan arti kesempurnaan secara menarik. Ia
menulis, "Kesempurnaan, dalam pengertian kristiani, berarti menjadi
cukup dewasa, sehingga kita mampu memberikan diri kita kepada orang
lain. Apa pun yang kita miliki, tidak peduli betapa pun kecil
tampaknya hal itu, adalah sesuatu yang dapat kita bagikan dengan
mereka yang lebih miskin. Kesempurnaan semacam ini menuntut kita
untuk menjadi diri kita sepenuhnya sebagaimana ditetapkan oleh Allah:
dewasa, matang, utuh, siap menanggung apa saja yang menimpa hidup
kita."

Untuk menjadi sempurna, kita tidak perlu bertingkah aneh seperti
teman saya tadi. Bapa kita di surga meneladankan kesempurnaan dengan
memberkati orang yang baik dan juga orang yang jahat. Kita pun dapat
menjadi sempurna dengan belajar mengasihi tanpa pandang bulu dan
bersikap lebih sabar terhadap orang lain --ARS

        KESEMPURNAAN BUKANLAH KEADAAN YANG TANPA CACAT CELA
     MELAINKAN SIKAP HATI YANG RELA BERBAGI DENGAN SIAPA SAJA



e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-25

Berita Keselamatan - PERFECT

Home


Berita Keselamatan - PERFECT

A friend of mine advised to learn to be adults. What
did he do? When asked how old he was, he put the number
which made him two-three years older. He also liked to pretend
advising other friends the same age or in fact more
older.

Produce false sense of wrong actions. We
may also be confused when told to be perfect
like the Father in heaven. Does that mean we should be immune to
mistakes and failures?

Perfect, or teleios Greek, means an adult, mature,
already reached a goal, complete, intact. Kathleen Norris in a book
Amazing Grace describes the meaning of perfection is interesting. He
wrote, "Perfection, in the Christian sense, means being
mature enough, so we can give ourselves to the people
other. Whatever we have, no matter how small
it seems, is something we can share with
those who are poorer. Such perfection requires us
to be ourselves fully as ordained by God:
adult, mature, whole, ready to endure anything that happened to live
we are. "

To be perfect, we do not have to act funny like
my friend had. Our Father in heaven a model of perfection with
bless the good people and bad people. We can
be perfect to learn to love without discrimination and
be more patient with others

Berita Keselamatan - NASIHAT

Home


Berita Keselamatan -  NASIHAT

Seorang gadis Indonesia berpacaran dengan pria Belanda, lewat situs
jodoh di internet. Usia si gadis 25 tahun. Pacarnya 55 tahun. Karena
sudah dua kali bercerai, si pria "tidak lagi percaya pada
pernikahan." Jadi si gadis diminta hidup bersamanya tanpa menikah.
Alasannya? "Pernikahan hanya status. Hanya selembar kertas. Tak
menjamin kebahagiaan kita." Sang gadis setuju, karena lagi
tergila-gila. Keberatan dari orangtuanya dianggap kuno. Nasihat dari
teman-teman gereja dan pendeta tak digubris. "Saya sudah berdoa!"
katanya. "Saya yakin Tuhan menjodohkan saya dengan belahan jiwa saya
itu."

Saat seseorang berambisi mencapai sesuatu, biasanya ia buta. Tak
dapat menilai dengan objektif; tak mampu membaca kehendak Tuhan. Saat
itulah ia perlu mendengar nasihat orangtua atau mereka yang dewasa
rohani. Nasihat mereka harus dipelihara, tidak disia-siakan, sebab
Tuhan kerap menyatakan kehendak-Nya melalui mereka. Tuhan bisa juga
memakai penilaian bijak mereka untuk menerangi jalan seseorang.
Penulis Amsal menggambarkan nasihat mereka ibarat pelita atau cahaya
yang menerangi kebutaan diri. Melindungi orang dari bahaya mengambil
jalan yang salah.

Apakah Anda sedang bergumul untuk mengambil keputusan penting? Apakah
Anda sedang mencari kehendak Tuhan? Selain berdoa dan bergumul secara
pribadi, bukalah telinga dan hati bagi pendapat orang lain. Mintalah
nasihat orangtua, juga orang kristiani lain yang mengenal Anda dengan
baik. Pengalaman dan pergumulan mereka dengan Tuhan bisa memberi Anda
nasihat bijak. Memang tidak setiap nasihat mereka dapat disamakan
dengan kehendak Tuhan. Namun, nasihat mereka tak dapat diabaikan --JTI

                   BANYAK ORANG MEMBERI NASIHAT
         NAMUN HANYA ORANG BIJAK YANG BISA MEMANFAATKANNYA

Berita Keselamatan - DUA JENIS KEMATIAN

Home


Berita Keselamatan - DUA JENIS KEMATIAN

Urip Ariyanto alias Mbah Surip, yang terkenal dengan lagunya Tak
Gendong, meninggal dunia. Sangat mendadak. Usianya belum genap enam
puluh tahun. Ia juga tengah populer-populernya. Diduga karena
serangan jantung. Masyarakat pun terkaget-kaget. Bahkan ada yang
awalnya tidak percaya. Dokter Ari Fahrial Syam, pakar medis dari
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, seperti dikutip koran Kompas, berujar, "Pengalaman dari
artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah
Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak
mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus, mencetuskan terjadinya
gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang
berakibat fatal."

Berita Keselamatan - MENGHORMATI ALLAH

Home


Berita Keselamatan -  MENGHORMATI ALLAH

 Daud adalah orang yang sangat menghormati Tuhan. Ini terbukti saat
 ia membiarkan Saul raja yang diurapi Tuhan tetap hidup, meski ia
 berkesempatan membunuh Saul. Sesungguhnya itu adalah kesempatan emas
 untuk membunuh Saul, yakni ketika ia membuang hajat di sebuah gua,
 sedang Daud dan orang-orangnya berada di bagian belakang gua itu
 (ayat 4). Namun, Daud tidak melakukannya meski ia sudah bisa
 memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.

 Daud tahu Saul banyak berbuat jahat kepadanya. Ia tahu Saul berniat
 membunuhnya. Ia tahu Saul menjadikannya buronan yang hidup
 menderita. Namun Daud tidak mau membunuh Saul karena ia memandang
 Tuhan. Ini bukan satu-satunya kesempatan bagi Daud untuk membunuh
 Saul. Ia juga mendapat kesempatan lagi untuk membunuh ketika Saul
 berkemah di bukit Hakhila saat mengejar Daud. Namun, sekali lagi
 Daud menghargai Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan (1 Samuel
 26:9). Daud tidak mau membunuh Saul. Daud bahkan tidak bersukacita
 ketika mendengar Saul mati. Sebaliknya, ia berdukacita.

 Bagi Daud, Saul bukan pemimpin yang baik. Akan tetapi, Daud
 menghormati Allah, yang memiliki otoritas atas terpilihnya Saul.
 Dalam hidup kita sehari-hari, hal ini memang tak mudah diterima,
 apalagi jika kita memang berada di posisi yang benar, sementara
 pemimpin kita telah berlaku tidak benar dan tidak adil.
 Bagaimanapun, kita harus menghormati Allah yang berdaulat memilih
 orang-orang yang diurapi-Nya. Setidaknya kesadaran ini akan
 menghindarkan kita dari keinginan untuk bertindak dengan cara kita
 sendiri yang tidak sesuai dengan perkenan Allah _PK


                     MENGHORMATI ALLAH BERARTI
               MENGHARGAI JUGA ORANG YANG DIPILIH-NYA

XKMU533TEWG9

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-17

Berita Keselamatan - Kerendahan hati

Home

Berita Keselamatan - Kerendahan hati

Tuhan sangat menyukai orang yang sungguh rendah hati. Booker T. Washington, seorang pendidik berkulit hitam yang terkenal, adalah salah satu contohnya. Tatkala ia menjadi pimpinan pada Institut Tuskegee di Alabama, ia senang berjalan-jalan di pinggir kota. Suatu hari ia dihentikan oleh seorang wanita kaya kulit putih. Karena tak mengenal Washington, maka ia menawarkan apakah laki-laki kulit hitam itu mau ia beri upah dengan memotongkan kayu untuknya.

Berita Keselamatan - PERTANYAAN YESUS

Home

Berita Keselamatan - PERTANYAAN YESUS

 Rasa bersalah membuat kita menjadi salah tingkah. Itulah juga yang
 dialami Petrus. Ia pernah menyangkal Yesus tiga kali. Lalu tiga kali
 pula Yesus bertanya kepadanya, apakah Petrus mengasihi-Nya. Apakah
 pertanyaan itu menunjukkan bahwa Yesus masih mengingat-ingat
 kesalahan Petrus, dan dengan sengaja menyindir Petrus dengan tiga
 kali bertanya? Demikian pertanyaan Petrus dalam hati. Pertanyaan
 yang diajukan sama. Lagipula, Yesus sudah tahu jawabannya. Lalu
 mengapa Dia bertanya kepada Petrus sampai tiga kali?

Berita Keselamatan - ALLAH MAHATAHU

Home


Berita Keselamatan -  ALLAH MAHATAHU

 Seorang karyawan diminta untuk berdinas luar kota. Namun, kesempatan
 tersebut ia manfaatkan untuk bersantai dan jalan-jalan; sebab ia
 merasa lepas dari pengawasan atasan. Pikirnya, atasan tidak akan
 tahu. Jika atasan menghubungi, ia punya ribuan dalih bahwa pekerjaan
 berjalan lancar. Kebiasaan buruk serupa ini terkadang kita lakukan
 juga dalam kehidupan rohani. Kita bisa berlagak santai; menganggap
 bahwa Allah bisa dibatasi_tidak bisa terlibat jauh dalam segi-segi
 pribadi kehidupan dan pergaulan kita.

Berita Keselamatan - Where are you God?

Home

Berita Keselamatan - Where are you God?
Isaiah 8:17; Job 23:9-10


Very easy to worship God and says that He is good when things are going well, when he recruit all of our needs, putting the friends both in our environment, the gift of health and joy, thanks to the efforts and work in a good position.

But what do we do when we do not feel God's presence or when he feels distant?
Masihkan we continue to worship and believe in Him even though there is no help coming from him.

Rick Warren says, "the deepest level of worship is praising God while suffering, give thanks to Him at the time of trial, hoping to Him when tempted, surrendering while suffering, and love Him as God seems far away." On the one relationship, there are times where we feel very close to our friends, but there are also times when friends seem distant. This is the same as in our relationship with God, one thing we need to understand that building a relationship with God will in turn make us more faithful.

How ourselves as God so far, when he left us alone to bear the long suffering, and when our prayers as not to? Job's wife mocked belief of God according to Job because Job's loyalty is useless. Imagine, as though God does not care and loyalty to him as not seen. But what Job do?
"Actually when I went to the east, he was not there; or to the west, was not found him, in my search for He's north, he was not looking, I turned to the south, I do not see him. Because he knows the way of my life, if he tested I am, I will arise such as gold. " (Job 23:9-10)

What a state we do not want our common experience, believe that it is a test to which the loyalty and steadfastness of our faith in God. Not a few people get desperate when subjected to the test. They were disappointed, despair, protest and blame God when there is in these difficult situations. victory will be achieved only by those who are faithful and tested.

Art success in life is to pay attention and do the little things just like the big thing.

Berita Keselamatan - True Warrior

Home


Berita Keselamatan - True Warrior
Ezra 4:1-5; 5:1-5

Due to political turmoil and conflict in the Persian leader, the temple construction work began Zerubbabel Working with our partners in the second year reign of King Darius (Ezr 4:24) and finished sixth in the reign of King Darius (Ezr 6:15). Then the next month the nation of Israel was able to celebrate Passover in the Temple which had been completed. The second temple could stand because there are people who fought with tenacity. The Prophet Zechariah, who saw the diligence and perseverance Zerubbabel admitted his struggle, so he writes in the book he wrote, "The hand of Zerubbabel have laid the foundation of this house, and his hands will also finish." (Zak 4:9 a). The second temple became a symbol of God's generosity and a proof of how great the struggle Zerubbabel.
Time to test and prove that Zerbabel is a true warrior by doing several things:

Starting and do the job until completion.
Construction of the temple by Zerubbabel Working with all business partners have to be stopped by the enemy. The first enemy is the Samaritan who estimated it had occupied in the year 676 BC (Ezr 4:2-24). And the other is the Tatnai, regent of that area west of the Euphrates. Tatnai tried to block development by sending a written request to re-Darius to check on the validity of the decree was working on a project Zerubbabel. When employees seek court records document the validity of these, then found in the Charter of the decree of Cyrus in the archives in Babylon who gave permission and promises to do development costs. So that the temple construction work continued until the end.

Facing an enemy with wisdom
The Bible does not tell the enemy with Zerubbabel faced counterattack. He just stand by and continue to do what God had commanded him. He fully believed in the defense of God, because God promised to work with him in building the temple. "But now, strengthen your heart, O Zerubbabel, ... work, for I am with you, saith the Lord of hosts." (Hag 2:5). The decision to not strike back and continue doing other work while waiting for the defense of God on the matter indicates that Zerubbabel was the leader of the patient and wise.
The challenge is a positive thing if we can determine the correct attitude, when met with challenges, such as we are molded into a resilient person, patient, diligent and strong in the Lord.

A person does not live successfully as a rich and respected, but because the calm, diligent, persistent and spirit within.

Berita Keselamatan - Do not ever lose heart

Home


Berita Keselamatan - Do not ever lose heart
Proverbs 24:10; Colossians 3:23

There is a story about a group a group of musicians and poets that are always around entertaining the crowd, from the comfort of their results only very little money from the show, and because of where they came is a low income population, so the audience seldom give money to the entertainer. Until one day economic situation musicians and poets worse, one day one of them said, "I think there is no reason to do the show, see the rain had begun to fall, and certainly no one would go out just to watch our show . "
Others agreed with his friend saying, "That's right, not a night we've seen only a few people who come see our show, of course this evening will be supplemented with more rain to make the audience less?"

After a long silence enveloped the atmosphere among the players, one of the oldest of the group stood staring at the players. "I know you're disappointed and lose heart. I also felt the same way as you. But, if we give in to disappointment?" He said.
Encouraged by the words of a short but encouraging new to them, all the group decided to continue performing.
The presence of spectators who had little did not reduce the morale and quality of their performances. Until the show was over.

My friend, the show was still an audience though only one, two or a few people, but they see what we do and sincerity in doing. Do not ever lose heart and was disappointed to do the best we can do, simply because no one who saw what we do. Whatever our jobs, field service, field or social careers.

Always remember that God sees and comes from the sincerity of our hearts, though not many people who see what we do.

Berita Keselamatan - God provides everything

Home


Berita Keselamatan -  God provides everything
Source Sdr. Kinaryo, Pekanbaru

I want to share testimony with one and all about how much attention to God our Father. Often we hear even say that the God we worship is God Jehovah Jireh, or who provide everything we need, but we do not know or have never felt how she replenish everything.

The testimony is based on events experienced by my father and mother. I live in a town on the island of Sumatra, while both my parents live in the city of Malang, East Java. My mom just called God's exact date of 6 November 2005 and due to complications of some diseases.

The following testimony occurred 40 days before she died. Our families are poor families, the father had worked as an ice tour, but due to illness experienced hernia, then the father does not work anymore. To meet the needs of family life, mothers forced to work as a carpenter ironing clothes.

It was started when the mother fell and broke bones in her ankle. The incident forced the mother must be taken to the hospital to perform the operation and installation of a pen. After being treated a few days, doctors say that the mother should be brought home because it's good enough. The problem is the father does not have the money to pay the mother maintenance costs.

A few moments later the doctor who handled the operation's mother came to see father and said, "Sir, the mother was free to take home and maintenance fee as follows: for 5 million operating costs, and for the installation of pen 10 million, so the father would pay how much?" Dad did not know whether the doctor was a Christian or not, but the father replied, "Doc, I do not have money, but I've got Jesus."
The doctor was silent for a moment and then replied, "So yes ... my father just got Jesus?"
"Yes," replied the father. The doctor said, "Look sir ..., Jesus muyang has paid all medical expenses mother. So go home and do not need the father to pay the least of all costs."

Hallelujah, praise the Lord! Although 40 days later the mother called God because she experienced heart problems, but as long experienced pain so many testimonies of how incredible God our Father in Heaven. Hopefully this testimony adds little to our knowledge of God, that God our Father as we know the name of the Lord Jesus Christ, watching every detail needs of His children who are always hoping to Him.

"And my God will meet all your needs according to His riches in glory in Christ Jesus." (Philippians 4:19)

"... The kindness you meet the needs of the afflicted, O God (Psalm 68:11)

"If ye abide in me and my words abide in you, ask whatever you want, and ye shall receive." (Jn 15:7)

Faith is not trying to believe something regardless of evidence. Faith dare to do something with all the consequences

Berita Keselamatan - Four attitude at the end of time

Home


Berita Keselamatan - Four attitude at the end of time
1 Peter 4:7-11

If we look at the events, which plagues came and went without stopping, increasing crime, bad behavior of people who live on this today, then we can not live in peace. But God's children do not need to worry, because the Apostle Peter had told the four stances to be taken in order to live comfortably and win at the end of this era.

1. Master yourself, be calm so that we can pray
If we can not control themselves, then our hearts will be drawn to follow the things that are not useful. When the time we used to follow the things that are not useful, then we no longer have the time to pray. And in prayer we will find the peace that is all we need, in prayer we get the flow of peace keeps us rejoice and be able to survive in the days that this difficult. Therefore Master himself so that we can still pray, pray for us just to stay awake in this era kahir. "Watch as he prayed constantly, so that you gain the strength to escape from all that would happen, and that ye may stand before the Son of Man" (Luke 21:36)

2. Really love your one another
"But above; truly love one another, because love covers a multitude of sins." (v. 8). Love must remain the foremost in our lives. All people deserve our loved ones, even though he is a person who is always hurt and hostile to us. Remember, once we are enemies of God and do not deserve to be loved, but huge love makes us worthy to receive the complete forgiveness in Jesus Christ. So when God says love your enemies and pray for those who persecute you, that means we must learn to love all people. Through our love to be able to make peace with all people at the end of this era.

3. Serve God and others in accordance with our spiritual gifts (v. 910)
Although there is a heavy burden on our shoulders, we must continue to develop the kingdom of God by faithfully serving Him and His work. Dispose of or the murmurings of disappointment, because it will make us move heavy. Serve God with joy, then it will make the fire of faith, love and hope we continue on until we meet with the Lord Jesus.

4. Speak to a person who delivered the word of God (v. 11)
Save the word of God in our hearts and lives with how to do it, then say the word to those who are weak, so they rise and become strong in Jesus. Believe that the word that we say has power to strengthen.

Berita Keselamatan - Do not delay!

Home


Berita Keselamatan - Do not delay!

 In a caricature, it seems someone was sitting on the edge of a river with rushing water flow. Suddenly he heard a voice, "Help, help, help!" He does not know the meaning of those words, because
 never learned English. Thankfully he took the dictionary,
 so be looking for the meaning of the word. Once knowing
 that is, he immediately jumped to help. But too late, the man had died.

 What will we do when seeing someone needs
 help us, when we are able to do something for him?
 Surely we do not want someone too late to accept help
 us, is not it? Paul teaches us to be ready to preach
 word of God to the needy. Perhaps there are many
 the people around us who need to hear the news
 Gospel - neighbors, friends, cousins, brothers, sisters, or even
 our own parents. We may feel less understand the contents
 Bible, so afraid of preaching the word of God to
 them. Therefore, from now on let us commit to
 have a close communion with God through quiet time, prayer, Bible study, and so forth, so that we can be fully prepared
 preach the word when he saw people in need.

 What makes us pause preach the gospel to the people closest to us? We do not want to be late to help a loved one, is not it? Therefore, today the word of God reminds us to "Tell the word, ready or not willing well-timed, stating what is wrong, call and nasihatilahdengan all patience and teaching" (verse 2)

         WE WILL HELP LATE our loved ones, IF WE ALWAYS preaching delay

Berita Keselamatan - Afraid to repeat Again

Home


Berita Keselamatan - Afraid to repeat Again


 You've Afraid Again repeat do something? Again be afraid to repeat the good, can also  bad. Afraid to repeat a good Again with regard to bad behavior. For example,  After repeated smoking scared because once hospitalization at the hospital hit by inflammation  acute throat. Or, Fear Again kebut-repeat kebutan motorcycle,  because once an accident. While Fear of repeating the bad Again regarding  with good behavior. For example, fear of repeating Again serving in the church because  've been disappointed; Fear Again repeating helping others because it had  misinterpreted; or fear of repeating Again declare love for ever denied
 raw.

 Afraid to repeat these bad Again we must avoid. Because for  doing good things there can be no fear of repeating the word More. One time Paul  the missionary journey to Lystra city. Outside  allegations, a group of Jews came and molesting her. So  severe to the extent that people have expected it to die (verse 19).
 No mention is how many wounds he suffered, but  we can imagine how severe and Paul suffered.

 Again Paul was afraid to repeat? Apparently not. The next morning he got up and  continue the journey (verse 20). What is the secret of strength and  Paul determination? In Philippians 3:13 he writes, "I forget what
 which has been behind me and turn to what is in  front of me. "Yes, Paul did not let himself sink into the wound  and the bitterness of the past. Instead he directed himself to  "what is in front", the vision of his life to preach the  Gospel to as many people as possible. And he then focused on  call it. Therefore he never learned my lesson. Stay strong and  firm.

            TWO ATTITUDES THAT CAN NOT MAKE PEOPLE GO:
           DO NOT DO ANYTHING AND DO SOMETHING

Berita Keselamatan - TUHAN MEMBELA PENJAHAT?

Home


Berita Keselamatan -  TUHAN MEMBELA PENJAHAT?

 Di kelas Sekolah Minggu, seorang anak bertanya mengapa Kain tetap
 dilindungi Tuhan setelah membunuh Habel. "Mengapa Tuhan membela
 penjahat?" Selama ini ia berpikir bahwa orang jahat tidak disayang
 Tuhan. Namun, mengapa Tuhan seolah-olah melindungi Kain dengan
 memperhitungkan pembalasan tujuh kali lipat bagi orang yang
 membunuhnya?

Tiga Gereja Dibakar Massa

Home

Berita Keselamatan - Tiga gereja di Malaysia dilempar bom oleh massa yang marah terkait izin penggunaan kata 'Allah' oleh non-Muslim. Penyerang melemparkan bom molotov ke sebuah gereja di Kuala Lumpur dan berusaha membakar dua gereja lainnya di Petaling Jaya pada Jumat, 8 Januari 2010, dini hari.
Pembakaran ini diduga merupakan bentuk protes warga atas putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Malaysia, yang menyatakan bahwa harian Kristen, Herald Malaysia, memiliki hak konstitusional untuk menggunakan kata 'Allah' sebagai kata rujukan untuk 'Tuhan'. Pemberlakuan putusan ini ditunda karena pemerintah mengajukan banding.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Mohamad Sabtu Osman, mengatakan kelompok tidak dikenal membakar gereja Metro Tabernacle di Desa Melawati, Kuala Lumpur, pada Jumat tengah malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka penyulut kebakaran. Sementara itu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Saksi mata menyatakan api dinyalakan tiga hingga empat orang yang mengendarai dua sepeda motor.
"Orang-orang tersebut memecahkan pintu kaca di lantai dasar sebelum menyiram gereja dengan cairan mudah terbakar dan menyulut api," demikian disampaikan pihak gereja Metro Tabernacle Assemblies of God seperti dikutip laman Herald Malaysia.
Sementara serangan ke dua gereja lain tidak menimbulkan kerugian besar. "Tidak ada korban jiwa dan polisi masih menyelidiki kasus ini," kata Osman seperti dikutip laman stasiun televisi Al Jazeera.
Kepolisian juga menyatakan telah meningkatkan pengamanan di gereja-gereja di seluruh Malaysia pasca-serangan ini. "Kami mengawasi seluruh gereja," kata Kepala Kepolisian Malaysia, Musa Hassan.

English
Three Burned Church Mass

Three churches in Malaysia, a bomb thrown by an angry mob related permission to use the word 'Allah' by non-Muslims. Attackers threw Molotov cocktails into a church in Kuala Lumpur and tried to burn two other churches in Petaling Jaya on Friday, January 8, 2010, in the morning.

Arson is suspected is a form of citizen protest over the decision of the High Court of Kuala Lumpur, Malaysia, which states that the Christian daily, the Herald Malaysia, has a constitutional right to use the word 'God' as a reference to the word 'God'. The implementation of this decision be postponed because the government appealed.

Kuala Lumpur police chief, Mohammed Osman Saturday, said an unknown group of burned churches in the village of Tabernacle Metro Melawati, Kuala Lumpur, on Friday midnight. There are no casualties in the incident.

The police have a suspect set fire ignition. In the meantime, there are no parties who claimed responsibility for this incident. Eyewitnesses said the fire started three to four people riding two motorcycles.

"People are breaking the glass doors on the ground floor of the church before flushing with flammable liquid and lit a fire," he delivered the Metro Tabernacle Church Assemblies of God as quoted by the Herald pages of Malaysia.

While the attack to two other churches do not generate large losses. "There is no loss of life and police were still investigating the case," said Osman was quoted as saying the page Al Jazeera television station.

Police also say they have beefed up security at churches throughout the country post-attack. "We watched the whole church," said the Malaysian police chief, Musa Hassan.


Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100108/twl-tiga-gereja-dibakar-massa-cfafc46.html

Berita Keselamatan - Tuhan Berbicara

Home


Berita Keselamatan - Tuhan Berbicara

Berita Keselamatan - Kisah Sukses : Jean Dominique Bauby (Pimpinan majalah Elle)

Home


Berita Keselamatan - Kisah Sukses : Jean Dominique Bauby (Pimpinan majalah Elle)

The Bubble and the Butterfly, Kisah Pemimpin Redaksi ELLE


Berita Keselamatan - Resolusi Tahun Baru

Home


Berita Keselamatan - Resolusi Tahun Baru

Setiap menjelang akhir tahun, banyak orang menunggu-nunggu tahun baru. Banyak juga yang mencoba membuat janji-janji dalam dirinya. Janji-janji untuk memperbaiki diri, untuk memperbaharui diri.

Berita Keselamatan - Menabur

Home


Berita Keselamatan - Menabur

Anda semua tentu memiliki sebuah atau beberapa buah dompet, coba tengok isi dompet itu, dan sebutkan isinya satu per satu. Biasanya berisi uang (kertas/logam) , tanda pengenal (KTP/SIM), kartu debit/kredit, foto, kartu discount, nota/bon-bon pembelanjaan, HP, dan barang pribadi lainnya.

Semakin besar dompet, akan semakin banyak item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Semakin kecil dompet, akan semakin sedikit item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Gambaran di atas adalah gambaran kapasitas hati kita, apakah kita memiliki hati yang luas atau sempit. Saat kita memiliki hati yang luas, TUHAN akan memberikan benih yang banyak untuk kita taburkan, Namun bila kita memiliki hati yang sempit, hati yang kerdil, TUHAN pun memberikan benih yang terbatas.

Sejak lahir seorang manusia telah dibekali sekantung benih kehidupan oleh ALLAH. Namun banyak orang yang tidak tahu akan hal ini dan menyia-nyiakaannya dengan hidup secara sembarang dan sembrono. Kehidupan yang sembrono mengakibatkan kantung itu bolong dan benih-benih itu tercecer dan dimakan oleh burung-burung si jahat. Akibatnya kantung itu menjadi lapuk dan usang tidak mampu menampung benih lagi di dalamnya.

Manusia lama kita yang penuh dengan hawa nafsu dan kedagingan tidak akan mampu menerima sesuatu yang rohani dari TUHAN, karena itu kita harus menukarnya dengan yang baru. Dengan, memberikan kepada ALLAH hidup kita yang lama dan menerima hidup yang baru di dalam YESUS KRISTUS.

1. TABURKAN BENIH ITU

MARKUS 4:26, "Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,"

Saat anda lahir baru, anda telah menerima sekantung benih kehidupan yang baru. Tugas anda-lah untuk menaburkan benih itu di ladang kehidupan anda, entah itu di tengah keluarga, pelayanan, berbisnis, sekolah, pekerjaan, masa depan, kehidupan social, kesehatan, politik, hidup keagamaan, etc dan menjaganya hingga benih itu menghasilkan buah. Ada 2 macam buah yang akan kita hasilkan, yaitu buah jasmani dan buah rohani buah karakter/karisma dan buah materi.
.......

Baca kelanjutannya disini
http://renungan- harian-kita. blogspot. com/2010/ 01/menabur. html

Berita Keselamatan - OH TUHAN, PEGANGLAH TANGANKU !

Home


Berita Keselamatan - OH TUHAN, PEGANGLAH TANGANKU !

"...Aku tetap di dekatMu; Engkau memegang tangan kananku.." Mazmur 73:23

Berita Keselamatan -DIPILIH UNTUK SUATU TUJUAN

Home


Berita Keselamatan -DIPILIH UNTUK SUATU TUJUAN

 Theo, anak usia delapan tahun, ingin sekali terpilih untuk terlibat
 dalam pertunjukan drama Natal di gerejanya. Setiap hari ia
 membicarakan keinginan itu kepada ibunya dengan bersemangat. Lalu
 tibalah waktunya hari pemilihan. Ibu mengantar Theo ke gereja dengan
 perasaan was-was; khawatir kalau sampai Theo tidak terpilih, ia
 pasti akan kecewa sekali. Sepulang dari gereja ternyata Theo tampak
 gembira. "Kamu terpilih, Nak?" tanya ibunya. "Iya, Bu," jawab Theo.
 "Kata Kakak Guru Sekolah Minggu, saya terpilih untuk bertepuk
 tangan."

 Kita dipilih dalam peran sekecil apa pun tentunya dengan suatu tugas
 tertentu. Begitu juga ketika Tuhan memilih kita dalam peran-peran
 seperti yang kita punya sekarang ini_entah sebagai orangtua, suami,
 istri, pejabat negara, anggota majelis di gereja, entah juga sebagai
 orang kaya, orang pandai, selebriti terkenal_pasti dengan suatu
 tugas tertentu. Tidak mungkin Tuhan secara kebetulan atau tanpa
 sengaja memberikan peran-peran itu kepada kita. Sama seperti ketika
 Tuhan Yesus memilih para murid-Nya. Dia tidak asal-asalan memilih,
 tetapi dengan suatu tujuan tertentu, yaitu supaya mereka
 menghasilkan buah (ayat 16).

 Oleh karena itu, apa pun peran kita sekarang ini, pertanyaan yang
 perlu kita renungkan adalah: Apa yang Tuhan ingin kita lakukan
 dengan peran tersebut? Kalau kita adalah orangtua, Tuhan ingin kita
 menjadi orangtua seperti apa? Kalau kita adalah pejabat negara,
 Tuhan ingin kita menjadi pejabat seperti apa? Kalau kita adalah
 selebriti terkenal, Tuhan ingin kita menjadi selebriti seperti apa?
 Dan sebagainya  _AYA

          TUHAN MEMILIH KITA SEBAGAIMANA KITA ADA SEKARANG
                        DENGAN TUJUAN LUHUR


Sumber : e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-01-04

Berita Keselamatan - INGATLAH KARYA TUHAN

Home


Berita Keselamatan - INGATLAH KARYA TUHAN

 Pembina pemuda kami, sambil bergurau pernah berkomentar demikian,
 "Para pengurus pemuda suka pada narsis ya?" Alasannya, hampir di
 setiap kesempatan, kami para pengurus tidak pernah melewatkan acara
 berfoto-foto. Bagi kami, setiap momen harus diabadikan; sebagai
 tanda kenang-kenangan di masa depan.

Berita Keselamatan - Moving Ears In God's voice

Home


Berita Keselamatan - Moving Ears In God's voice

Berita Keselamatan - Curse derivatives

Home


Berita Keselamatan - Curse derivatives

A troubled teenager after reading a book about the curse of the derivative. He comes from a family "broken home". Her father was a gambler. His mother married
again. The book says, according to Exodus 20:5, God will avenge the sins of the parents until the descendants of the fourth. The women had to wonder: if he will accept the inheritance condemnation of the sins of their parents?

Berita Keselamatan - GUARD RESPONSIBILITIES

Home


Berita Keselamatan - GUARD RESPONSIBILITIES

Those who work in finance, whether it's as a cashier or treasurer, must understand the meaning of responsibility and trust.

Berita Keselamatan - Destroyer story stone

Home


Berita Keselamatan - Destroyer story stone

Once upon a time there lived a stone Destroyer. Every day he went to the mountain for stone sculpture. While working, he was humming. Although he was poor, he does not want more than what he had, so he does not worry about the world.

Berita Keselamatan - Sure Can

Home


Berita Keselamatan - Sure Can

A quarterback University of Louisiville dream to become a professional football player. but unfortunately've at graduation time that no single club that intends to offer into their team. This young man did not give up, he then tried to apply to some teams and could eventually also a chance to start the Pittsburgh Steelers. But even if he've tried as hard as possible, he finally is rejected as well. Many of his friends said, "You wretched tuh yach! Places you do not belong here once! It just depends shoes! But he remains desperate into another club, send an application, but again he still did not work.

Berita Keselamatan - The less

Home


Berita Keselamatan - The less


  Always generous with regard to the attitude to give; either give   time, energy, material, or also give yourself. However, not all   gift departed from generosity. Because people could have gives a specific purpose, aka there is something behind it.

Join here to receive articles via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner