Berita Keselamatan - TATAPAN MATA
Mata adalah jendela hati," kata penyair Kahlil Gibran. Dari pancaran
mata dan cara orang melihat kita, sedikit banyak dapat dibaca apa
pandangan orang itu tentang kita. Ada mata licik penuh selidik; ada
mata haru penuh rasa terima kasih; ada mata sinis penuh prasangka;
ada mata teduh penuh belas kasih; ada mata bercahaya penuh respek;
ada mata yang menyorotkan penghinaan. Sorot pandangan mata
mencerminkan seberapa tinggi atau rendah orang menilai sesamanya.
Lukas menyebut Zakheus berbadan pendek (ayat 3). Memang secara fisik
begitu, tetapi sebenarnya maknanya lebih dari itu. Memang kebanyakan
orang dewasa menatapnya dengan menunduk sebab badannya pendek. Namun,
itu juga cerminan kedudukan sosial dan moralnya di mata orang.
Begitulah penilaian banyak orang kepadanya sebagai kepala pemungut
cukai. "Pendek" alias rendah. Banyak mata memancarkan tatapan
"merendahkan" dia. Namun, hari itu sungguh istimewa. Lukas
menggambarkannya secara dramatis: ada orang yang memandang Zakheus
dengan mendongak! Zakheus dipandang "tinggi" sebab ia sedang berada
di atas pohon. Dan dengan pancaran mata bersahabat, Seseorang
menawarkan diri untuk singgah di rumahnya (ayat 5). Orang itu Yesus.
Dan pada hari itulah Zakheus berubah!
Semua orang memerlukan tatapan mata sejuk bersahabat. Dunia
sekeliling kita sudah penuh dengan tatapan negatif: prasangka buruk,
sinis, menantang, mengolok, menuduh, dan membenci. Jika kita ingin
berbeda karena iman kita, berikanlah tatapan mata seperti yang Yesus
berikan kepada Zakheus. Siapa tahu ada orang yang hidupnya bakal
berubah karenanya --PAD
Satu tatapan mata yang bersahabat lebih bermakna
daripada seribu tatapan mata penuh penghakiman
e-RH Situs: http://renunganharian.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
You have the impression and comments for products and services, you may want to share with comment. I am glad if you comment can benefit you and please do not spam.